Sekilas.co – Peristiwa itu terjadi pada Minggu dini hari, 9 November 2025, saat dua personel Satlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Aiptu Juliansyah dan Aipda FX Bertiari, sedang berpatroli malam. Mereka menerima laporan dari warga yang mengalami pecah ban di area sekitar Bandara Soekarno-Hatta melalui Call Center 110 Polresta Bandara.
Berdasarkan laporan tersebut, kedua petugas segera menuju lokasi dan menemukan sebuah mobil berhenti di bahu jalan. Di dalam kendaraan itu terdapat seorang pengemudi bersama istri dan anak balitanya yang tampak kebingungan.
“Saat itu kami mendapati mobil terhenti di bahu jalan karena kendaraannya mengalami pecah ban,” ujar Aiptu Juliansyah, Senin, 10 November 2025.
Setelah memeriksa kondisi kendaraan, diketahui ban belakang mobil bocor dan pengemudi tidak memiliki dongkrak untuk mengganti ban cadangan. Tanpa ragu, Juliansyah dan Bertiari mengambil dongkrak serta peralatan dari mobil patroli, kemudian membantu proses pergantian ban.
Mereka juga memastikan kendaraan dalam kondisi aman agar keluarga tersebut dapat melanjutkan perjalanan dengan selamat.
Apresiasi dari Pimpinan Polisi:
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Ajun Komisaris Sularno, memberikan apresiasi atas tindakan dua personelnya. Ia menilai apa yang dilakukan keduanya mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan pelayanan publik yang humanis.
“Tugas kepolisian tidak hanya menjaga kamtibmas dan menegakkan hukum, tetapi juga melibatkan diri dalam aksi kemanusiaan. Kehadiran dua personel ini menjadi contoh nyata Polri yang dekat dengan masyarakat,” ujar Sularno.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu menghubungi pihak kepolisian jika mengalami gangguan keamanan atau membutuhkan bantuan di area bandara.
“Jika melihat atau mengalami gangguan kamtibmas, segera hubungi petugas kepolisian terdekat atau Call Center 110 Polresta Bandara Soekarno-Hatta,” kata Sularno.
Aksi dua personel Satlantas Bandara Soekarno-Hatta ini menjadi bukti nyata bahwa layanan Call Center 110 berperan penting dalam membantu masyarakat, terutama dalam kondisi darurat. Kecepatan dan kepedulian petugas di lapangan menjadi wujud nyata hadirnya Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
