Koalisi Kopi Desak Polres Nagekeo Ungkap Misteri Kematian Vian Ruma

foto/istimewa

sekilas.co – KOALISI Kelompok Orang Muda untuk Perubahan Iklim (Koalisi Kopi) mendesak kepolisian untuk segera menuntaskan penyelidikan atas kematian Vian Ruma. Aktivis lingkungan itu ditemukan tewas di sebuah gubuk dekat pantai di Sikusama, Desa Tonggo, Kabupaten Nagekeo, NTT.

Pembina Koalisi Kopi, Yurgen Nubatonis, meminta kepolisian bekerja sungguh-sungguh dalam mengungkap kasus kematian pria bernama lengkap Rudolfus Oktavianus Ruma tersebut. “Sudah hampir dua bulan belum ada kejelasan,” kata Yurgen melalui keterangan resmi, Ahad, 26 Oktober 2025.

Baca juga:

Yurgen mengatakan bahwa lambannya penanganan kasus tersebut dapat menimbulkan spekulasi di masyarakat mengenai keberpihakan polisi terhadap masyarakat yang mencari kebenaran. “Koalisi Kopi bersama berbagai jaringan tentu sejauh ini terus mendorong pihak berwajib untuk bekerja,” kata Yurgen.

Kematian Vian Ruma masih menjadi misteri. Sejak keluarga melaporkan penemuan jenazah aktivis ini ke Polres Nagekeo pada Minggu, 7 September 2025, hingga kini belum ada kejelasan mengenai perkembangan penanganan oleh kepolisian.

Vian Ruma adalah seorang pemuda berusia 30 tahun dan bekerja sebagai guru Matematika. Hampir enam tahun ia mengabdi di SMP Negeri 1 Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT. Selain profesinya sebagai guru, Vian aktif di berbagai bidang. Ia dikenal sebagai aktivis lingkungan, kegiatan gereja, dan literasi. Vian juga menjabat sebagai Ketua Orang Muda Katolik (OMK) di Stasi Ngera, Paroki Hati Kudus Yesus Maunori.

Kematian Vian Ruma mengejutkan banyak pihak, termasuk OMK Paroki maupun wilayah Kevikepan Mbay. OMK Kevikepan Mbay telah meluncurkan gerakan dengan membuat petisi, sementara Gereja memberikan bantuan hukum kepada keluarga.

Koalisi Kopi juga sempat menemui Uskup Agung Ende, Mgr. Budi Kleden, untuk meminta dukungan dalam pengungkapan kasus ini. “Kami meminta dukungan dan doa dari Bapa Uskup agar kasus ini segera menemukan titik terang,” kata Ketua Koalisi Kopi, Magdalena Oa Eda Tukan.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nagekeo, Inspektur Satu Fajar Cahyono, mengatakan bahwa kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian Vian Ruma. “Untuk saat ini masih penyelidikan,” ujar Fajar.

Artikel Terkait