sekilas.co – Kepolisian Resor Majalengka berhasil mengungkap misteri kematian MR, anak laki-laki berusia 11 tahun, yang jasadnya ditemukan di toilet sebuah masjid di Majalengka. Bocah tersebut dipastikan menjadi korban pembunuhan.
Kapolres Majalengka, Ajun Komisaris Besar Willy Andrian, menyatakan bahwa pelaku berhasil ditangkap dua hari setelah penemuan mayat korban. “Pelaku berinisial G,” kata Willy dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Willy menjelaskan bahwa pelaku berusia 24 tahun itu ditangkap di wilayah Maja, Kabupaten Majalengka, pada Senin sore, 20 Oktober 2025. Pelaku kemudian langsung dibawa ke Markas Polres Majalengka untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Menurut Willy, pelaku diduga membunuh korban dengan cara yang keji. “Pelaku diduga melakukan tindak pidana penganiayaan disertai penyimpangan seksual yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujar Willy.
Polisi masih menyelidiki motif pelaku melakukan tindakan tersebut serta menelusuri kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain. “Kami akan menindak tegas setiap pelaku kejahatan, terutama yang terkait kekerasan terhadap anak,” tambah Willy.
Jenazah MR sebelumnya ditemukan dengan kondisi kepala penuh luka di toilet sebuah masjid di Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Korban ditemukan oleh seorang warga sekitar pada Sabtu sore, 18 Oktober 2025.
Kepala Desa Sadasari, Abdul Miskad, menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang bakso. Saat hendak masuk ke bilik toilet, saksi justru melihat jasad seorang anak dalam kondisi mengenaskan.
Menurut Abdul, dari bagian belakang kepala korban terlihat darah segar yang mengalir. Kondisi ini menimbulkan dugaan adanya faktor lain yang menjadi penyebab kematian bocah tersebut.





